Senin, 01 Desember 2014

GWalk "CITRALAND"

 
 GWalk "CITRALAND"

GWALKa.jpg


      Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, wajah dan kehidupan kota Surabaya telah jauh berubah. Banyak tempat baru hadir di kota Pahlawan, termasuk tempat nongkrong. Surabaya Town Square (Sutos),

      G-Walk, The Loop, Food Fest Pakuwon City, hingga kafe seperti Match Box menjadi jujukan. Bukan hanya anak muda yang biasa nongkrong disana, tetapi juga para eksekutif muda guna mempererat relasi bisnisnya.

      Bukan hanya itu, keberadaan kafe di restoran fast food seperti McDonalds dan Kentucky Fried Chicken (KFC) juga bisa menjadi alternatif. Sebab, saat ini beberapa restoran cepat saji selain menyajikan makanan serba ayam dan cola juga menyediakan menu cafe seperti nasi goreng, steak, dll. Apalagi beberapa fast food konsepnya outdoor sehingga lebih menyenangkan.

Dulu lokasi hangout warga hanya dipetakan pada dua tempat, mereka yang berkantong tebal biasanya nongkrong di hotel, sedangkan kelas menengah ke bawah berada di kafe. Sekarang sudah tidak seperti itu. Munculnya tempat nongkrong seperti Sutos atau G-Walk menjadi wadah bagi mereka yang berasal dari kelas menengah ke bawah untuk ikut nongkrong di tempat orang kaya biasa berkumpul.

      Ketua Dewan Pariwisata Indonesia Jawa Timur sekaligus Manajer Surabaya Plaza Hotel, Yusak Anshori mengatakan bahwa bisnis tempat nongkrong bisa menjadi sangat potensial karena ikut mendongkrak pariwisata kota. Tempat nongkrong yang sudah menjamur itu dapat dijadikan momentum untuk mengangkat budaya khas Surabaya, khususnya makanan.
Selain hotel dan kafe, pemerintah kota Surabaya juga membangun banyak sekali taman-taman kota. 

    Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya, Hidayat Syah, salah satu tujuan dibangunnya taman kota adalah memberikan alternatif tempat nongkrong dan rekreasi keluarga bagi warga kota.

      GWalk menawarkan ambiens yang nyaman dan eksotis, yang sangat cocok untuk nongkrong anak muda atau tempat bersantai bagi keluarga, bahkan menjamu relasi bisnis. Atmosfer GWalk didesain dengan konsep outdoor dan garden atmosphere, parkir yang luas, gratis, bebas pengemis dan pengamen, dipenuhi dengan berderet stall terseleksi yang mendukung makanan masing-masing, serta terfasilitasi dengan free Wi-Fi.

     GWalk dirancang sebagai tempat makan dan nongkrong yang tenang, tidak mencolok, akrab, tetapi berkelas. Nuansa outdoornya membuat tamu betah berlama-lama menghabiskan waktu. Sambil menikmati makanan bagaikan di halaman rumah dengan pohon-pohon dan teras, pengunjung bisa menikmati kesibukan di sepanjang boulevard GWalk.

     Tidak hanya makanan yang nikmat, suasana yang santai dapat menghilangkan lelah, banyak hiburan bahkan tersedia tempat permainan bagi anak-anak. Di malam hari, suasana GWalk makin cantik, beberapa resto menawarkan suasana romantis, dengan lampu temaram, dan hiasan lampu-lampu kecil. GWalk juga dilengkapi dengan hiburan live-music dan special event secara rutin. Sambil bersantap pengunjung dihibur dengan pelbagai atraksi seperti Parade Seni Budaya, GWalk Percussion Festival, Fashion on the street, New Year Party, serta berbagai performance dari luar negeri, Korea Selatan Cina, Jepang pernah meramaikan suasana malam di GWalk.


       Pengembangan Surabaya Barat tak hanya berupa bangunan atau infrastruktur pendukung. Sejumlah tempat kongko atau hangout juga terus berbenah. Salah satunya, G-Walk yang saat ini menjadi salah satu ikon pusat kuliner di Surabaya Barat.Salah satu bagian dari pengembangan itu adalah melakukan beragam survei. Hasilnya, responden menyebut G-Walk makin disuka kalangan keluarga untuk mencari jajan atau makanan. Saat ini ada sekitar 100 stan berupa kafe, resto, hingga minimarket di kompleks tersebut.

        Jumlah itu sudah termasuk G-Walk food arcade yang baru selesai dibangun tahun ini.Khusus di food arcade, ada 40 unit ruko. Sebanyak 10 unit ruko sudah dioperasikan dan akan ada 9 unit lagi yang dioperasikan. ’’Jumlah pedagangnya sekitar 160 orang,” ujar Manager City Management CitraLand Eddy Purnama.Setiap hari, kata Eddy, rata-rata pengunjung G-Walk bisa mencapai 3.000 orang. Itu baru hari biasa, pada weekend pengunjung bisa mencapai 5.000 orang. Bahkan, tahun ini pengunjung naik sekitar 10 persen daripada tahun sebelumnya.



\
 GWalk Citraland


Berbagai Cafe dan Restoran

Berbagai Cafe dan Restoran

 Suasana GWalk Citraland

 
Salah satu menu Wapo Restoran Food Garden
GWalk Citraland

 
GWalk Citraland

"NOVA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar